BIN.com Jepara - Polres Jepara | Untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menggunakan senjata api (senpi), Polres Jepara menggelar latihan menembak di Lapangan Tembak Bhayangkara Polres Jepara, pada Kamis (6/11/2025).
Latihan menembak dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso yang diwakili Wakapolres Jepara Kompol Edy Sutrisno dengan diikuti pejabat utama, peserta sebanyak 75 personel Polres Jepara dan polsek jajaran.
Saat ditemui disela-sela kegiatan, Wakapolres Jepara Kompol Edy Sutrisno mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan personel dalam penggunaan senjata api.
''Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan personel, khususnya dalam penggunaan senjata api,'' ujar Kompol Edy.
Penggunaan senjata api merupakan upaya terakhir kepolisian di dalam menghadapi situasi yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang banyak.
''Dengan latihan ini, kami berharap personel Polres Jepara semakin siap dan sigap dalam menjaga keamanan, serta ketertiban masyarakat,'' ucapnya.
Di lapangan, para personel diberi pengarahan teknis yang cukup mendetail. Kompol Karman, Kabag SDM Polres Jepara memimpin sesi pembekalan sebelum tembakan dilepas ke udara.
Ia menyampaikan teori dasar menembak, mulai dari teknik berdiri yang stabil hingga cara menekan pelatuk dengan fokus penuh.
“Latihan ini penting, bukan hanya untuk akurasi, tapi juga sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi situasi genting di lapangan,” kata Kompol Karman.
Kasihumas Polres Jepara AKP Dwi Prayitna juga tampak mendampingi jalannya kegiatan. Ia menyebut latihan ini sebagai bentuk profesionalisme yang terus diasah oleh kepolisian.
“Latihan ini bukan untuk gagah-gagahan. Ini soal kesiapsiagaan. Penegakan hukum, terutama untuk kasus-kasus kejahatan jalanan, butuh personel yang benar-benar terampil dan tidak keliru dalam bertindak,” jelasnya.
AKP Dwi berharap latihan semacam ini bisa menjadi bekal nyata dalam menjalankan tugas kepolisian, agar semakin presisi dan profesional di tengah dinamika keamanan masyarakat.
Kegiatan berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan evaluasi hasil tembakan dari masing-masing peserta. Meski terik menyengat, semangat para personel tak surut. Bagi mereka, latihan ini bukan sekadar kewajiban, tapi juga bentuk tanggung jawab atas seragam dan senjata yang mereka emban. (Khnza Haryati)





Social Header