Breaking News

Bertemu Pengurus FKUB Kapolres Wonogiri Prihatinkan Tingginya Kasus Bunuh Diri

 



Wonogiri, Jateng - Tingginya angka kasus bunuh diri di daerah Kabupaten Wonogiri membuat Kapolres AKBP Wahyu Sulistyo SH SIK MPM merasa prihatin. Tokoh lintas agama di daerahnya diajak bersama-sama aparat kepolisian menekan angka kematian tak wajar tersebut dengan memberikan pencerahan dan penguatan mental spiritual di kalangan umat beragama di masing-masing kelompok agama. 

Hal itu diungkapkan Kapolres Wonogiri saat menggelar ramah tamah dengan para pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Wonogiri di RM Sari Raras, Kamis (6/11/25). Ikut hadir dalam acara tersebut Kabagops Polres Wonogiri,  Kasatreskrim, Kasat IPP, Kasat Narkoba dan Kasi Humas setempat AKP Anom Prabowo SH MH. 

Menurut kapolres, secara umum kondisi keamanan daerah ini relatif kondusif jika dibanding dengan daerah lain di wilayah Polda Jateng. Ini semua, kata dia, berkat dukungan seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB.

"Tapi jujur saja saya prihatin mengapa kasus bunuh diri di daerah ini (Wonogiri) tergolong tinggi, rata-rata terjadi 3 kasus perbulan atau sekitar 30 kasus setiap tahun. Itu yang dilaporkan, mungkin ada yang tidak dilaporkan, " kata Kapolres Wahyu. 

Mumpung saya ketemu tokoh-tokoh agama, imbuh pria kelahiran 1984 ini, mari kita bergandeng tangan agar kasus bunuh diri ditekan syukur-syukur tidak terjadi karena saya yakin agama apapun pasti melarang perbuatan dosa ini. 

"Yang memprihatinkan lagi pelaku bunuh diri masih berumur 30-40 tahun karena alasan ekonomi, sedangkan yang tua biasanya karena sakit menahun tidak sembuh-sembuh, " lanjut dia sembari menambahkan peran pengurus FKUB Wonogiri baik unsur Islam (NU, Muhamadiyah, LDII, MTA) maupun Kristen, Katolik, Hindu dan Budha sangat strategis untuk menyampaikan khutbah kepada kalangan umatnya sendiri-sendiri. 

Di bagian lain, kapolres menyatakan komitmen bersama Bupati Wonogiri dan jajaran Forkopimda menjaga kondusivitas daerah agar sektor ekonomi berkembang dengan menjamin kemudahan para pengusaha menanamkan investasi di kabupaten ini. "Tidak harus berupa pabrik besar, bidang usaha kecil-kecilan tidak apa-apa yang penting  bisa mendongkrak perekonomian sehingga mereka tidak ada lagi berpikir sempit nekad bunuh diri," tukasnya. (Khnza Haryati)

© Copyright 2022 - BERITA INVESTIGASI NEGARA