BIN.com Semarang, 24 Agustus 2025* – Suasana berbeda terjadi di Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada akhir pekan ini. Ribuan mahasiswa baru tampak terkejut saat mengikuti tes urine massal yang digelar secara mendadak bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng). Dalam dua hari, Sabtu–Minggu, 23–24 Agustus 2025, sebanyak 11.470 mahasiswa baru diwajibkan mengikuti pemeriksaan.
Kegiatan ini sempat membuat mahasiswa kaget karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Namun, keterkejutan itu justru berubah menjadi dukungan dan apresiasi. Hal ini menegaskan bahwa UNNES serius dalam mewujudkan Kampus Bersinar (Bersih dari Narkoba), serta memastikan mahasiswa baru memulai perjalanan akademiknya dengan integritas dan kesadaran penuh akan bahaya narkoba.
Ditemui saat melakukan kunjungan di lapangan, Dr. Indah Sri Utari, S.H., M.Hum., wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum menjelaskan bahwa memang sengaja melaksanakan tes urine mendadak agar mahasiswa benar-benar paham bahwa narkoba tidak punya ruang di UNNES. “Reaksi kaget yang muncul itu wajar, tetapi justru menjadi bentuk pembelajaran yang kuat. Dengan cara ini, mahasiswa sejak awal akan sadar bahwa komitmen melawan narkoba bukan main-main. Kami ingin mahasiswa merasa aman, terlindungi, sekaligus belajar bahwa kejujuran dan kebersihan diri dari narkoba adalah pondasi untuk berprestasi,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa tes urine massal mendadak ini hanyalah permulaan.“Ke depan, kami akan memperkuat program Kampus Bersinar melalui edukasi berkelanjutan, penyuluhan, serta pengawasan yang terintegrasi. Kami ingin setiap mahasiswa bukan hanya bebas narkoba, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungannya. UNNES akan menjadi contoh nyata bahwa pendidikan dan pencegahan narkoba bisa berjalan beriringan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Jawa Tengah, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., menilai UNNES telah mengambil langkah berani yang patut dicontoh kampus lain. “Sidak tes urine ini adalah shock therapy yang efektif. Mahasiswa mungkin kaget, bahkan ada yang grogi, tetapi pada akhirnya mereka mendukung penuh. Ini menunjukkan bahwa langkah preventif seperti ini memang dibutuhkan,” tegas Agus Rohman.
Lebih lanjut, Agus Rohman menambahkan bahwa langkah UNNES ini sejalan dengan visi BNN dalam mendorong lahirnya Kampus Bersinar (Bersih dari Narkoba). “UNNES sudah menunjukkan komitmen kuat sebagai kampus yang benar-benar ingin melahirkan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berintegritas. Dengan tes urine massal ini, UNNES membuktikan diri tidak hanya bicara konsep, tetapi langsung praktik nyata sebagai Kampus Bersinar,”terangnya.
Dari kalangan mahasiswa, Shafa Aurika Putri, Mahasiswi Prodi Kesehatan Masyarakat mengaku awalnya panik, namun kemudian merasa lega.“Tiba-tiba kami diminta tes urine, awalnya kami kaget dan takut tidak siap. Tapi ternyata prosesnya lancar, cepat, dan tujuannya baik. Justru kami jadi merasa lebih aman karena tahu kampus ini peduli. Saya pribadi bangga bisa masuk UNNES, karena ini kampus yang benar-benar menjaga mahasiswanya dari narkoba,” katanya.
Tes urine massal mendadak ini membuktikan bahwa komitmen melawan narkoba tidak hanya ada di atas kertas, tetapi hadir dalam aksi nyata. UNNES bersama BNNP Jateng mengirim pesan kuat bahwa mahasiswa harus berani berkata tidak pada narkoba. Dengan langkah ini, generasi muda diharapkan tumbuh sebagai pemimpin bangsa yang sehat, berkarakter, dan siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Rizky
Social Header