BIN.com Sragen, Jawa Tengah — Suasana haru menyelimuti kediaman sederhana milik Ibu Sudarmi, warakawuri dari almarhum Mayor Anwar Suhadi, di Krapyak RT 27 RW 08, Kelurahan Sragen Wetan, Kamis pagi (19/6/2025).
Di tengah kesunyian hari tuanya, tiba-tiba halaman rumahnya dipenuhi senyum hangat dan tatapan penuh empati dari jajaran Polres Sragen yang datang membawa semangat kebersamaan dalam kegiatan Anjangsana HUT Bhayangkara ke-79.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi yang hafir bersama Ketua Bhayangkari Ny Via Petrus, memimpin langsung kegiatan yang juga diikuti oleh pejabat utama Polres dan anggota Bhayangkari Cabang Sragen.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian dan penghargaan kepada keluarga besar Polri yang pernah berjasa.
"Kami hadir di sini untuk menyampaikan rasa hormat, doa, dan semangat kepada Ibu Sudarmi. Meski mungkin ini kunjungan pertama, kami berharap silaturahmi ini menjadi awal hubungan yang lebih erat," tutur Kapolres dalam sambutannya dengan suara yang lembut namun tegas, penuh empati.
Ibu Sudarmi yang kini sudah tak mampu lagi beraktivitas seperti dulu, menyambut rombongan dengan mata berkaca-kaca.
Meski raganya lemah, namun rona bahagia tampak jelas di wajahnya yang renta.
Ia tak banyak berkata, hanya tangannya yang gemetar meraih tangan Kapolres dan Ny Via, yang menjabatnya dengan hangat.
Dalam kesempatan itu, Kapolres bersama Ketua Bhayangkari Cabang Sragen menyerahkan tali asih, paket sembako, dan parcel buah sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan yang diterima oleh anggota keluarga ibu Sudarmi.
Tim Dokkes Polres Sragen juga melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana sebagai bentuk perhatian kepada kondisi fisik Ibu Sudarmi.
Lebih dari itu, Kapolres menyampaikan kabar menggembirakan bahwa Polres Sragen telah menjadwalkan program bedah rumah untuk kediaman Ibu Sudarmi, bekerja sama dengan Ketua PP Polri.
Harapannya, rumah tersebut bisa lebih layak dan nyaman untuk ditempati di hari tua.
“Semoga rumah yang akan kami perbaiki nanti bisa menjadi tempat beristirahat yang tenang dan penuh kenyamanan bagi Ibu. Kami ingin hubungan ini tidak hanya berhenti di sini,” ujar AKBP Petrus, menahan haru.
Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama, ramah tamah singkat, dan sesi foto sebagai kenangan yang sarat makna.
Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan sejenak menghapus kesepian yang biasa menyelimuti rumah itu.
Anjangsana ini menjadi bukti bahwa Bhayangkara bukan hanya pelindung masyarakat, tetapi juga pelanjut tali kasih kepada keluarga besar Polri.
Bahwa di balik seragam dan tugas negara, masih ada ruang luas dalam hati untuk berempati dan merangkul mereka yang pernah berdiri di garis depan pengabdian.
Hari itu, di rumah kecil di sudut Sragen Wetan, Bhayangkara tak hanya datang membawa sembako, mereka datang membawa harapan.
Khnza Haryati
Social Header