BIN.com Boyolali - Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan POLRI, Polres Boyolali menggelar kegiatan Penanaman Jagung Kuartal III secara simbolis di lahan pertanian seluas 1,2 hektar di Dukuh Klelesan, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (22/7/2025) pagi.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.45 WIB hingga 08.20 WIB ini dihadiri oleh sekitar 80 orang tamu dan undangan, serta dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, S.H., S.I.K., M.H.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat utama Polres Boyolali, para Kapolsek, perwakilan TNI dari Koramil 11 Ngemplak, Ketua Cabang Bhayangkari atau yang mewakili, perwakilan kelompok tani dari beberapa desa, serta tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat.
Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta sambutan dari Camat Ngemplak dan Kapolres Boyolali. Dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis 30 kg benih jagung dan pupuk untuk lahan seluas 1,2 hektar, yang menjadi bagian dari program kolaboratif antara Polres Boyolali dan masyarakat tani setempat.
Dalam sambutannya, Camat Ngemplak Ari Wahyu Prabowo, S.STP., M.Si. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polres Boyolali atas dukungan nyata terhadap ketahanan pangan di wilayahnya.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan benih dan pupuk untuk petani Giriroto. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai bentuk nyata sinergi antara TNI, POLRI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Mari bersama dukung Boyolali menuju Indonesia Emas,” ujar Camat Ngemplak.
Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menekankan bahwa kegiatan penanaman ini bukan sekadar simbolik, namun bagian dari komitmen Polri dalam mendukung kedaulatan pangan nasional, sebagaimana visi Presiden RI untuk mengurangi ketergantungan impor.
“Melalui tanam jagung ini, kita wujudkan kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat. Ini adalah langkah kita bersama mendukung ketahanan pangan yang menjadi bagian dari kedaulatan negara. Semoga Polri dapat ikut andil dalam target nasional penanaman jagung hingga 1 juta hektar,” tegas Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan bahwa kegiatan tanam jagung serentak hari ini di berbagai lokasi telah mencapai luasan total 80 hektar, dengan 1,2 hektar di antaranya berlokasi di Desa Giriroto. Lahan tersebut merupakan lahan persawahan yang pada musim hujan ditanami padi, dan saat musim kemarau karena keterbatasan pasokan air dimanfaatkan untuk menanam jagung atau tanaman pangan lainnya.
“Kegiatan hari ini bertepatan dengan musim peralihan dari penghujan ke kemarau, sehingga sangat tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung, khususnya di wilayah Kecamatan Ngemplak dan Kabupaten Boyolali pada umumnya,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari penyuluh pertanian, Polsek Ngemplak, kelompok tani, hingga Kepala Desa Giriroto. Semua pihak bersinergi untuk memaksimalkan potensi lahan yang ada guna menyukseskan program ketahanan pangan yang digagas oleh POLRI.
Polres Boyolali juga berkolaborasi dengan Dinas Pertanian, stakeholder terkait, dan PT Pupuk Indonesia dalam penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida. Harapannya, kontribusi ini dapat berdampak langsung terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani lokal.
Setelah sambutan Kapolres, acara dilanjutkan dengan penanaman jagung secara simbolis di lahan yang telah disiapkan. Kapolres Boyolali bersama sejumlah pejabat setempat, perwakilan Gapoktan, dan para tamu undangan secara bergantian melakukan penanaman benih jagung, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Boyolali.
Rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Diharapkan hasil panen jagung dari program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Khnza Haryati
Social Header