BIN.com Pati, 10 November 2025 – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pati melaksanakan kegiatan pembimbingan kepribadian dan kemandirian bagi klien pemasyarakatan dengan mengusung tema “Ketahanan Pangan untuk Kemandirian dan Kehidupan yang Lebih Baik” serta “Ikhlas Menjalani Hidup dalam Bingkai Agama.”
Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran Bapas dalam membentuk pribadi yang beriman, mandiri, serta memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
Dalam sesi pembimbingan kepribadian, narasumber Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Pati, Bambang Sulistiyo, memberikan materi bertema “Ikhlas Menjalani Hidup dalam Bingkai Agama.” Ia menekankan pentingnya keikhlasan dalam menerima proses kehidupan, termasuk masa pembimbingan yang sedang dijalani oleh para klien.
“Ikhlas bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menerima setiap proses dengan sabar dan terus berupaya memperbaiki diri. Dengan hati yang ikhlas, insyaallah hidup menjadi lebih tenang dan bermakna,” ujar Bambang dalam penyampaiannya.
Sebagai bagian dari bimbingan kesadaran berbangsa dan bernegara, para klien juga mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Bapas Pati. Melalui kegiatan tersebut, klien diharapkan menumbuhkan rasa nasionalisme, menghargai perjuangan para pahlawan, serta memperkuat semangat untuk berkontribusi positif bagi masyarakat setelah selesai menjalani masa pembimbingan.
Sementara itu, pada bidang pembimbingan kemandirian, para klien turut melaksanakan kegiatan panen perdana tomat dan cabai, serta pemberian pakan ikan lele dan nila di area demplot ketahanan pangan Bapas Pati.
Kegiatan ini menjadi hasil dari proses pembimbingan keterampilan pertanian dan perikanan yang telah dijalankan secara berkelanjutan. Kepala Bapas Pati, (nama pejabat), menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dukungan Bapas terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus membekali klien dengan keterampilan produktif.
“Kami ingin agar para klien tidak hanya dibimbing secara kepribadian, tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang dapat menjadi bekal hidup setelah mereka kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Menariknya, hasil panen tomat dan cabai tersebut kemudian dibagikan kepada klien pemasyarakatan Bapas Pati sebagai simbol kebersamaan dan hasil kerja keras bersama.
Salah satu klien menyampaikan rasa syukurnya, “Saya senang bisa ikut menanam dan panen sendiri. Rasanya bangga karena hasilnya bisa dinikmati bersama teman-teman.”
Melalui rangkaian kegiatan ini, Bapas Pati menunjukkan komitmennya dalam membimbing klien secara utuh baik dari segi spiritual, sosial, maupun kemandirian ekonomi guna mewujudkan reintegrasi sosial yang berdaya dan bermartabat.
Rizky




Social Header